Petualangan
ke Alam Bebas mengasah kecerdasan anak.
Petualangan, sebenarnya tidak selalu berarti bermain di alam
bebas. Petualangan bisa dilakukan di mana saja, karena menjalani hidup itu
sendiri sebenarnya adalah sebuah petualangan, walaupun kita bisa merencanakan
sesuatu, namun tidak ada yang pernah bisa menjamin apa yang direncanakan itulah
yang akan terjadi. Karena itulah, hidup ini sendiri sejatinya adalah suatu
petualangan. Namun, konteks petulangan dipersempit dalam konteks menjelajah
atau berkegiatan di alam bebas.
1. Pentingnya liburan di
alam bebas bagi anak
Alam adalah guru, mengajak anak berlibur ke alam, merasakan petualangan, berati
memberikan kesempatan pada anak belajar untuk belajar langsung pada sang guru.
Berpetualang memberikan beberapa manfaat, yang bisa dirasakan langsung maupun
tidak langsung. Beberapa manfaat berpetualang ke alam yang bisa disebutkan
adalah:
- anak mendapatkan waktu untuk berekreasi.
- wawasan anak akan bertambah secara langsung, karena
mereka melihat, menjalani secara langsung pengalaman baru dalam hidup
mereka. Semua panca mereka akan terstimulasi akan nuansa petualangan yang
di lakukan. Mata melihat alam yang indah, melihat berbagai
hewan/tumbuhan/pemandangan yang sebelumnya hanya dilihat melalui buku,
internet, atau TV. Mereka berkesempatan menyentuh atau melakukan. -
anak melihat variasi kehidupan diluar kehidupan kesehariannya.
- kesempatan untuk menemui "tantangan" -->
berarti kesempatan melatih "problem solving" dan menyikapi
"tantangan" tersebut.
- Meningkatkan kebersamaan dan kekompakan. Pada umumnya
dalam kegiatan outdoor / alam bebas orangtua akan melibatkan diri terhadap
aktifitas anak. Disinilah seluruh keluarga yang mengikuti kegiatan akan
berkesempatan melakukan quality time
- membuat anak menjadi kreatif (akan menyikapi
situasi/petualangan yg dihadapinya)
- meningkatkan rasa percaya diri anak. Anak akan merasa
bangga jika mrk berhasil melewati berbagai tantangan dalam petualangannya.
- melatih anak tidak "manja", tidak gampang
menyerah dalam menjalani tantangan.
Menurut Howard Gardner – seorang professor psikologi dari Harvard
University, manusia memiliki 8 kecerdasan majemuk, yaitu: Kecerdasan
Matematis/Logis, kecerdasan spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan musikal,
kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan naturalis.
Melakukan kegiatan petualangan di alam bebas, bisa menstimulasi, mengasah
beberapa kecerdasan pada anak, yaitu diantaranya kecerdasan kinestetik,
kecerdasan naturalis, kecerdasan interpersonal dan kecerdasan intrapersonal.
kecerdasan kinestetik: melakukan petualangan alam bebas identik
dengan melakukan gerakan. Mereka mungkin akan merangkak, berjalan, melompat,
menunduk, berlari, berenang, dsb. Dengan melakukan itu semua, kecerdasan
kinestetik mereka akan terasah.
Kecerdasan Naturalis adalah kemampuan untuk mengenali,
membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di
alam maupun lingkungan. Intinya adalah kemampuan manusia untuk mengenali
tanaman, hewan dan bagian lain dari alam semesta.
Kecerdasan intrapersonal:
adalah kemampuan memahami diri sendiri dan bersikap, berperilaku sesuai dengan
kapasitas yang dimiliki oleh diri kita tersebut. Pemahaman yang dimaksud
berhubungan dengan kelemahan-kelebihan yang dimiliki, mood yang dialami,
keinginan, kemampuan, dll. Dengan berpetualang ke alam bebas, anak
memiliki kesempatan mengasah kecerdasan ini. Anak akan dilatih mengukur
kemampuannya ataupun "menantang keterbatasannya" dan melakukan yang
terbaik yang bisa dilakukannya. Anak juga belajar menjadi mandiri, realistis
terhadap situasi, dan belajar bersikap dalam menghadapi segala keberhasilan
maupun kondisi yang kurang menyenangkan baginya (misal saat anak terjatuh).
Kecerdasan interpersonal:
kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang
lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu
memberikan respon secara efektif dalam berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu
untuk masuk ke dalam diri orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti
pandangan, sikap orang lain dan umumnya dapat memimpin kelompok. Berpetualang,
jamak dilakukan bersama orang lain, walaupun bs juga dilakukan sendiri. Dengan
berpetualang ke alam bebas, kecerdasan interpersonal akan terasah, seperti:
berlatih bergaul/mengahadapi orang lain dalam berbagai situasi, beradaptasi
dengan lingkungan/masyarakat baru, belajar terlibat/berpartisipasi dalam
kegiatan berkelompok, dapat berempati pada orang lain.